Kamis, 30 Januari 2014

MASAKAN KOREA YANG TERKENAL

Diposting oleh korean addict di 20.16 0 komentar

Masakan Korea adalah makanan tradisional yang didasarkan pada teknik dan cara memasak orang Korea. Mulai dari kuliner istana yang pelik sampai makanan khusus dari daerah-daerah serta perpaduan dengan masakan modern, bahan-bahan yang digunakan serta cara penyiapannya sangat berbeda. Banyak sekali makanan Korea yang sudah mendunia. Makanan yang dijelaskan di sini sangat berbeda dengan makanan yang disajikan dalam kuliner istana, yang sampai saat ini juga dinikmati sebagian besar masyarakat Korea.
Berikut adalah beberapa makan Korea yang terkenal :

1. Bibimbab

Bibimbap adalah masakan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan saus pedas gochujang ( pasta cabai). cara makannya yaitu, sebelum dimakan, nasi dan lauk diaduk menjadi satu.

2. Jajangmyeon
                  
Jajangmyeon (atau jjajangmyeon) adalah jenis makanan Korea, yaitu mi saus pasta kacang kedelai hitam  yang disebut chunjang yang ditambahkan dengan bawang merah cincang, zucchini dan daging merah atau makanan laut. Ketika memasak saus biasanya ditambahkan cornstarch (sejenis pati yang terbuat dari tepung jagung) agar saus jadi kental. Pasta kacang kedelai (chunjang) dibuat dari kedelai yang dipanggang (dibakar).

3.Ddeokbokki

Ddeokbokki adalah penganan Korea berupa tteok ( penganan atau kue asal Korea yang dibuat dari serealia/sereal) dari tepung beras yang dimasak dalam bumbu gochujang yang pedas dan manis. Tteok yang dipakai berbentuk batang atau silinder. Penganan ini merupakan makanan rakyat yang banyak dijual di Pojangmacha

4. Kimchi
                      

Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan , bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak.

Sabtu, 25 Januari 2014

Hanbok- Korean traditional Clothes

Diposting oleh korean addict di 20.33 0 komentar

Kali ini saya membahas tentang baju tradisional Korea yang disebut Hanbok. Selamat membaca. 
 


Hanbok (Korea Selatan) atau Chosŏn-ot (Korea Utara) adalah pakaian tradisional masyarakat Korea. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Hanbok berasal dari kata “Han” yakni mengacu pada sebutan orang Korea sendiri serta “Bok” yakni pakaian. Jadi, secara umum Hanbok berarti pakaian orang Korea. Walaupun secara harfiah berarti "pakaian orang Korea", hanbok pada saat ini mengacu pada "pakaian gaya Dinasti Joseon" yang biasa dipakai secara formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional.


Bagian-bagian Hanbok :


1. Jeogori: ialah bagian atas dari hanbok ( baju ).Untuk wanita agak pendek dan ditandai garis lengkung  dan dekorasi yang lembut.

2.Deong Jong : yaitu kerah yang berwarna yang berwarna putih .

3.  Otgoreum (Cloth Strings):  adalah pita yang dipakai pada baju hanbok untuk wanita, yang melintang hingga ke Rok ( chima )

4. Chima : adalah rok pada bagian hanbok. Ada berbagai macam jenis chima, ada yang lapisan tunggal dan ada juga yang double.

5.Pattern:  susunan gambar atau garis  dan juga perpaduan warna.

Masih banyak lagi istilah bagian pada hanbok, misalnya baerae ( pada lengan ), kket dong ( lengan ) dan lain sebagainya.



  1. Jeogori: bagian atas dari hanbok ( baju ).Untuk hanbok laki-laki ukurannya lebih besar dan simple,
  1. Sokgui : Bagian dalam Jeogori
  1. Durumagi : Pakaian terluar yang dipakai pada waktu-waktu tertentu, dipakai setelah Sokgui.
  1. Baji : Celana
  1. Sokbaji : Dalaman baji
  1. Beoseon: Kaos Kaki
  1. Kkotsin : Sebutan untuk sepatu yang terbuat dari sutra



Untuk aksesoris ketika mengenakan Hanbok baju tradisional Korea juga ada dan itu juga tidak kalah pentingnya. Pada wanita terdapat Jokduri, Hwagwan, Jobawi, Dwikkoji, Daenggi, Ayam, Gulle, Cheopji, Binyeo, dan Norigae. Untuk aksesoris pria terdapat Samo, Gat, Nambawi, Bokgeon, dan Hogeon.

Fakta Menarik Tentang Negara Korea Selatan

Diposting oleh korean addict di 10.40 0 komentar

Kali ini kita akan mengungkap beberapa fakta tentang Korea Selatan. Cusssss....
 

 
  • Orang Korea suka makan bawang putih karna dipercaya dapat menetralkan darah..
  • Orang korea jarang makan dengan tangan karna dianggap kurang sopan.
  • Sekarang di Korea tidak ada ujian penentuan kelulusan untuk pelajar. Di Korea, 2 minggu sebelum ujian, perpustakaan penuh oleh para pelajar yang ingin belajar.
  • Di Korea, Jika dosen terlambat walau hanya 2 menit, maka dosen akan segera meminta maaf kepada mahasiswanya.
  • Semua mahasiswa korea diwajibkan untuk cuti selama 1 semester atau lebih selama menjadi mahasiswa.
  • Di Korea, Kimchi dipercaya dapat menambah selera makan
  • Kimchi dapat mencegah kanker.
  • Kimchi banyak dibuat dari sawi putih dan lobak
  • Kimchi memiliki kadar serat tinggi namun rendah kalori
  • Kimchi masuk kedalam 5 makanan tersehat di dunia versi Majalah Health Magazine.
  • Saat berfoto, orang korea lebih suka mengatakan ‘kimchi’ daripada ‘cheese’.
  • Di Korea, search engine Google dan Yahoo kurang begitu populer.
  • Orang Korea lebih suka search engine lokal seperti Daum http://www.daum.net/.
  • Bahasa gaul remaja korea lebih cenderung berbentuk singkatan seperti Amigo, salah satu judul lagu SHINee.
  • Amigo adalah singkatan dari: Areumdaun Minyeorueljoahamyeon Gosaenghanda (Hati Jadi Sakit Ketika Kamu Jatuh Cinta Dengan Si Cantik).
  • Di Korea ada hantu nakal yang disebut Dokkaebi, sejenis tuyul. Mempunyai satu tanduk di kepalanya dan selalu membawa tongkat ajaib.
  • Orang Korea suka makan mie di panci karna kalau dipindah ke tempat lain berasa kurang panas dan itu sudah jadi kebiasaan.
  • Orang Korea dibebaskan untuk memilih agama masing-masing. Bahkan orang korea juga boleh untuk tidak memiliki/menganut agama apapun. Jumlah penduduk korea selatan yang belum/tidak memiliki agama sekitar 46,5%.
  • Orang Korea biasanya makan dengan duduk dibantal (tanpa kursi) pada meja yang rendah dengan posisi kaki menyila.
  • Hallyu atau Korean Wave adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea di berbagai negara di dunia.


Minggu, 19 Januari 2014

About Korea

Diposting oleh korean addict di 11.43 0 komentar

Sejarah Singkat


Sejarah awal Korea berkisar di sekitar kerajaan kuno Choson yang muncul sekitar 2.300 tahun sebelum Masehi. Pada sekitar abad ke-2 sebelum Masehi, bangsa Cina mendirikan koloni di daerah kerajaan tersebut. Namun, lima abad kemudian, bangsa Korea mengusir mereka keluar. Sejak itu, muncul sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Silla. Kerajaan Silla (668 – 935) membawa puncak ilmu pengetahuan dan budaya yang besar. Akibat adanya kerusuhan yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, dinasti Silla jatuh dan digantikan oleh dinasti Koryo. Selama periode kepemimpinan dinasti Koryo (935 – 1392), Korea mengalami banyak serbuan. Tentara Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan menyerbu dan akhirnya menguasai Korea sehingga Korea menjadi bagian kekaisaran Mongol.
Setelah runtuhnya Mongol pada akhir abad ke-14, berbagai golongan bangsawan dan militer berusaha memegang kekuasaan di Korea . Akhirnya, seorang jenderal yang bernama Yi Sung-Gy menghilangkan pemerintahan yang korup dan mendirikan dinasti Yi (1392 – 1910). Ibu kota negara dipindahkan dari Kaesong ke Seoul . Namun, Korea masih tetap terancam oleh Cina dan Jepang yang ingin menguasai Korea untuk memperluas wilayah mereka. Setelah serangan yang gagal dari Jepang pada tahun 1592 – 1598, Korea jatuh di bawah kekuasaan Manchu dari utara. Beberapa abad berikutnya, Korea menutup diri dari pergaulan dunia menjadi negara pertapa. Pada tahun 1800-an, Rusia, Jepang, dan Cina bersaing untuk menguasai Korea . Setelah perang Rusia – Jepang pada tahun 1904 – 1905, Jepang bergerak ke semenanjung Korea dan mendudukinya pada tahun 1910. Pada tahun 1919, penduduk Korea mengadakan demonstrasi secara damai karena menginginkan kemerdekaan. Pada tahun 1945, di akhir perang dunia II, tentara Uni Soviet menduduki bagian utara Korea sedangkan tentara Amerika di bagian selatan. Uni Soviet dan Amerika kemudian membuat kesepakatan, Korea dibagi sejajar dengan garis lintang 38˚. Pada bagian selatan berdirilah Republik Korea , sedangkan di daerah utara didirikan Republik Demokratik Rakyat Komunis. Pada tanggal 25 Juni 1950, tentara Korea Utara menyerang Korea Selatan dalam upaya menyatukan Korea dibawah kekuasaan komunis. Korea Utara yang memakai persenjataan yang disediakan oleh Uni Soviet menang atas Korea Selatan. Atas bantuan PBB, Korea Selatan diselamatkan dari kekalahan dan pertempuran pun diakhiri dengan gencatan senjata pada bulan Juli 1953. Sejak saat itu, berbagai perundingan yang dilakukan untuk menyatukan Korea selalu gagal dan hingga saat ini kedua negara, Korea Utara dan Korea Selatan selalu berseteru.


Suku Bangsa
Bangsa Korea atau Orang Korea adalah salah satu suku bangsa besar yang mendiami wilayah Asia Timur. Sebagian besar orang Korea tinggal di Semenanjung Korea. Orang Korea Selatan menyebut rakyat mereka Hangukin (한국인) atau sederhananya 한인/ Han in untuk orang Korea Selatan yang tinggal di luar negeri atau Hanguk saram (한국 사람). Sedangkan rakyat Korea Utara menyebut orang mereka dengan Chosŏn in atau Chosŏn saram (조선 사람) Choson artinya Negeri setenang pagi hari.
Orang Korea dipercaya merupakan keturunan ras Altaik atau proto-Altaik yang masih berkaitan dengan orang Mongol, Tungusik dan orang Turkik serta banyak suku dari Asia Tengah yang lain. Bukti arkeologi menduga bangsa Korea tua (Proto Korea) adalah para pendatang Altaik dari Siberia Tenggara (sekarang wilayah Rusia) yang datang berturut-turut di masa peralihan dari zaman neolitik (zaman batu baru) menuju zaman perunggu.
Walaupun selama waktu yang lama sejak masa prasejarah bangsa Korea telah banyak bercampur dengan bangsa lain di Asia Timur, sebagian besar orang Korea memiliki bukti dari asal mereka sebagai bangsa Altai, postur tubuh yang tinggi, hidung yang mancung, tulang pipi yang tinggi dan adanya bintik mongol, yaitu tanda genetik kebiru-biruan pada bagian bawah tubuh yang tersisa hanya pada masa kanak-kanak.

Bahasa
Hangeul merupakan sebuah sistem simbol yang dirancang oleh Raja Sejong (1397-1450) dari Dinasti Joseon sebagai abjad bahasa Korea. Saat pertama kali Raja Sejong menyusun Hangeul, abjad ini terdiri dari 28 karakter, yaitu 17 konsonan dan 11 vokal. Huruf vokalnya dibuat berdasarkan filosofi “Tiga Komponen Dasar Kehidupan”, yaitu Surga, Bumi dan Manusia. Saat ini, huruf yang lazim digunakan terdiri dari 40 karakter, yaitu 10 vokal tunggal, 11 vokal ganda, 14 konsonan tunggal dan 5 konsonan ganda. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.
Dalam bahasa Korea terdapat dua sistem penulisan angka (bilangan), yaitu Korea asli dan Sino Korea. Bilangan Sino Korea diambil dari sistem angka Cina dan dipakai untuk menyatakan tahun, bulan, hari, menit dan lain-lain. Sedangkan bilangan korea asli digunakan untuk penghitungan objek yang jumlahnya kurang hingga 99 karena bilangan korea asli hanya sampai angka 99, jika lebih dari 99, maka sino korea akan digunakan. Bilangan korea asli biasanya dipakai untuk menyatakan jumlah orang, jam, umur, buku, dan lain-lain.

Kehidupan

Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang) yang harus diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.
Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.
Rumah tradisional Korea (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) dipilah menjadi bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga.
Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi saat musim dingin.
Orang-orang Korea suka mengadakan pesta selamatan rumah baru, baik oleh orang yang baru pindah atau bagi pasangan yang baru menikah. Pesta ini dinaman Jibdeuri. Mereka biasa mengundang saudara, teman dekat dan sejumlah tetangga ke rumah baru tersebut . Para tamu biasanya membawa tisu toilet, sabun deterjen dan korek api. Alasannya yaitu :
Tisu toilet melambangkan bahwa segala sesuatu akan berjalan mulus seperti tisu toilet yang larut dalam air.
Sabun deterjen melambangkan harapan agar tuan rumah dilimpahi uang sebanyak busa sabun deterjen.
Korek api melambangkan harapan agar tuan rumah cepat kaya seperti cepatnya api menyala.
Taman korea adalah bentuk atau rancangan taman tradisional khas Korea. Walau taman Korea amat dipengaruhi konsep taman Tiongkok, rancang bangunnya memiliki keunikan tersendiri.
Karakterisitik taman Korea adalah kesederhanaan, alami dan tidak dipaksakan untuk mengikuti suatu aturan khusus. Dibanding taman Tiongkok dan taman Jepang yang memiliki banyak elemen pelengkap karena konsep mengimitasikan pemandangan asli, taman Korea mungkin lebih tampak kurang akan unsur pelengkap.
Taman Korea sangat mencolok dan sederhana karena selalu terdapat kolam teratai dengan bangunan paviliun di dekatnya. Kolam dihubungkan dengan aliran alami yang bagi orang Korea sangat indah untuk dipandang.
Taman-taman yang terkenal:
Poseokjong dan Anapji, taman dari Silla, terletak di Gyeongju
Huwon, yang berada di dalam kompleks istana Changdeok di Seoul

Kebiasaan
Orang-orang Korea biasa memberikan salam saat perkenalan, sebelum makan, sesudah makan, ketika berpamitan, ketika akan tidur dan lain-lain, dengan cara menganggukkan kepala dan sedikit membungkukkan badan. Kepala ditundukkan sekitar 30 sampai 60 derajat selama 2 hingga 3 detik. Ini dilakukan ketika menyampaikan salam hormat kepada orang yang lebih tua atau dituakan. Semakin dalam kita menundukkan kepala, berarti salam yang kita sampaikan semakin hormat. Ungkapan maaf juga biasanya disertai gerakan menundukkan kepala.
Ketika pertama kali berkenalan, orang-orang korea akan memberikan tambahan panggilan ‘ssi’, yang artinya saudara/saudari agar terdengar lebih sopan. Untuk panggilan kepada orang yang lebih tua, biasanya digunakan panggilan ‘seonsaengnim’ yang artinya guru.

Tradisi
Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya.
Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.
Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang.
Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan "complete food session".
Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu menggantungkan sendok pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun. 

Daftar Isi

 

Korean Addict Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos