Sabtu, 25 Januari 2014

Hanbok- Korean traditional Clothes

Diposting oleh korean addict di 20.33

Kali ini saya membahas tentang baju tradisional Korea yang disebut Hanbok. Selamat membaca. 
 


Hanbok (Korea Selatan) atau Chosŏn-ot (Korea Utara) adalah pakaian tradisional masyarakat Korea. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Hanbok berasal dari kata “Han” yakni mengacu pada sebutan orang Korea sendiri serta “Bok” yakni pakaian. Jadi, secara umum Hanbok berarti pakaian orang Korea. Walaupun secara harfiah berarti "pakaian orang Korea", hanbok pada saat ini mengacu pada "pakaian gaya Dinasti Joseon" yang biasa dipakai secara formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional.


Bagian-bagian Hanbok :


1. Jeogori: ialah bagian atas dari hanbok ( baju ).Untuk wanita agak pendek dan ditandai garis lengkung  dan dekorasi yang lembut.

2.Deong Jong : yaitu kerah yang berwarna yang berwarna putih .

3.  Otgoreum (Cloth Strings):  adalah pita yang dipakai pada baju hanbok untuk wanita, yang melintang hingga ke Rok ( chima )

4. Chima : adalah rok pada bagian hanbok. Ada berbagai macam jenis chima, ada yang lapisan tunggal dan ada juga yang double.

5.Pattern:  susunan gambar atau garis  dan juga perpaduan warna.

Masih banyak lagi istilah bagian pada hanbok, misalnya baerae ( pada lengan ), kket dong ( lengan ) dan lain sebagainya.



  1. Jeogori: bagian atas dari hanbok ( baju ).Untuk hanbok laki-laki ukurannya lebih besar dan simple,
  1. Sokgui : Bagian dalam Jeogori
  1. Durumagi : Pakaian terluar yang dipakai pada waktu-waktu tertentu, dipakai setelah Sokgui.
  1. Baji : Celana
  1. Sokbaji : Dalaman baji
  1. Beoseon: Kaos Kaki
  1. Kkotsin : Sebutan untuk sepatu yang terbuat dari sutra



Untuk aksesoris ketika mengenakan Hanbok baju tradisional Korea juga ada dan itu juga tidak kalah pentingnya. Pada wanita terdapat Jokduri, Hwagwan, Jobawi, Dwikkoji, Daenggi, Ayam, Gulle, Cheopji, Binyeo, dan Norigae. Untuk aksesoris pria terdapat Samo, Gat, Nambawi, Bokgeon, dan Hogeon.
  • Untuk Wanita

Jokduri (Satu jenis mahkota yang dikenakan oleh wanita untuk melengkapi gaun pengantin. Biasanya dipakai bersama dengan wonsam (mantel panjang pengantin). Kertas keras dan mengisi kapas yang itutupi dengan sutra, dan ornamen cloisonne ditempatkan di atasnya.); Hwagwan (Mahkota dipakai oleh perempuan bersamaan dengan gaun pengantin. Dihiasi dengan ornamen kupu-kupu, lima warna manik-manik, dan benang emas, Hwagwan lebih mewah dari jokduri dan sebagian besar dikenakan dengan hwarot atau dangui.); Jobawi (Sebuah topi musim dingin untuk perempuan. Hal ini terbuka di atas, dan sisi-sisinya yang bulat untuk sepenuhnya menutupi telinga.); Gulle (Merupakan tutup kepala untuk menjaga anak-anak agar tetap hangat. Sebagian besar dipakai oleh kedua anak laki-laki dan perempuan berusia satu tahun sampai lima tahun.); Ayam (Topi musim dingin sebagian besar dipakai perempuan Korea. Bentuknya tidak menutupi telinga, dan beberapa dilapisi dengan bulu.); Dwikkoji (Sebuah aksesori rambut perempuan di Dinasti Joseon.); Binyeo (Jepit rambut batang, yang digunakan untuk mengikat sebuah mahkota atau wig dan tahan rambut dikepang atas. Selain penggunaan praktis, binyeo memiliki tujuan dekoratif dan menunjukkan status pemakainya. Mereka disebut sebagai yongjam, bongjam, jukjam, mokryeokjam, maejukjam, atau jukjeoljam tergantung pada hiasan di bagian atas binyeo.); Cheopji (Aksesoris yang ditempatkan pada bagian atas rambut ketika wanita mengenakan gaun pengantin.); Daenggi (pita yang digunakan untuk mengikat dan menghias rambut panjang. Ada berbagai macam, termasuk jebiburi daenggi, apdaenggi, doturak daenggi dan goidaenggi.); Norigae (Merupakan aksesoris utama bagi perempuan. Liontin Norigae secara luas digunakan dari wanita istana kerajaan hingga rakyat jelata. Bentuknya ada 2 macam, ada yang 3 ornamen atau satu ornament.)

  • Untuk Pria



Samo (Sebuah topi yang dipakai bersama dengan Dalleyong (jubah). Merupakan pakaian sehari-hari para pejabat.); Gat (Jenis topi yang dikenakan oleh para pria di Dinasti Joseon. Dikenakan dengan po (gaun) oleh pejabat saat keluar rumah.); Nambawi (Merupakan topi musim dingin yang dipakai oleh pria dan wanita untuk menutupi dahi, leher bagian atas, dan telinga. Juga disebut pungdaengi.); Bokgeon (Jenis topi yang digunakan pria pada masa dinasti Joseon. Dikenakan dengan po (gaun) oleh pejabat saat keluar rumah.); Hogeon (Mirip dengan bokgeon, tetapi mahkota kepala terbuka dan pola telinga, mata, dan jenggot yang disulam untuk menunjukkan desain harimau. Hal ini biasanya dikenakan dengan obangjang durumagi, jeonbok, atau sagyusam.)
  • Cara Memasang Pita


Sekarang kita belajar memakai otgoreum ( pita ) pada hanbok, karena walaupun nampak sederhana, namun seringkali kesulitan .
1. Ada dua sisi yang kita anggap A ( kiri ) dan B ( kanan ) . Letakkan sisi A di atas sisi B.
2. Sisi A putar dan tarik ke atas.
3. Dengan panjang kira-kira 10 cm lipat sisi B
4. Kembali sisi A diputar ( di talikan ) lagi.
5. Tarik dan rapikan.
6. Atur keserasian panjang antara kedua sisi tersebut.
Nah untuk lebih jelasnya klik saja link ini cara memakai pita hanbok









0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Isi

 

Korean Addict Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos